MEMAHAMI STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DI SD
A. MENJELASKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Syaiful Bahri Djamarah,
mengartikan strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Strategi
digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Strategi berbeda dengan metode, strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk
mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk
melaksanakan strategi. Dengan kata lain, strategi adalah a plan of operation achieving something; Sedangkan
metode adalah a way in achieving something.
1.
Beberapa ahli pendidikan, memberikan
pengertian strategi pembelajaran dengan beragam, yaitu:
Dewi Salma
Prawiradilaga.
Strategi pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh perancang dalam
menentukan tehnik penyampaian pesan, penentuan metode, dan media, alur isi pelajaran,
serta interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Wina Sanjaya. Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran untuk
mencapai tujuan tertentu.
Made Wena. Kata strategi
berarti cara dan seni menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Pembelajaran berarti upaya membelajarkan peserta didik. Dengan demikian,
strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber bel
ajar dalam upaya membelajarkan peserta didik.
Mansur Muslih. Strategi
pembelajaran merupakan cara pandang dan pola pikir guru dalam mengajar.
Dari
beberapa pengertian strategi pembelajaran, disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan
mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang
digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan secara aktif dan efisien.
2.
Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi
enam, yaitu:
Strategi pembelajaran langsung
Strategi
pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.
Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai
bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
Strategi pembelajaran tak langsung
Strategi
ini sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan,
dan penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru hanya sebagai
fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan
untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran
ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Diskusi dan
sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan,
pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk
membangun cara berfikir dan merasakan.
Strategi pembelajaran empiric (experiential)
Pembelajaran
empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan
berbasis aktivitas.
Strategi pembelajaran mandiri
Strategi
pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
1.
Hakikat Strategi
Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang.Hakikat
strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yangmenghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan,yang dirancang
untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapatdicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9,1989).Strategi
merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilandalam mencapai
tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikansebagai a plan, method,
or series of activities designed to achieves a particular educational goal
(J. R. David, 1976).Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia
militer yangdiartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkansuatu
peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam
berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan
atau keberhasilan dalammencapai tujuan.Berikut pengertian strategi secara
umum dan secara khusus:a.
Secara umumStrategi adalah proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan
suatucara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. b.
Secara
khususStrategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasameningkat)
dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandangtentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengandemikian, strategi hampir
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang
baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies).
Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnisyang dilakukan.
2.
Hakikat Pembelajaran
Belajar adalah proses perubahan
perilaku secara aktif, proses mereaksiterhadap semua situasi
yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan padasuatu tujuan, proses
berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat,mengamati, dan memahami
sesuatu yang dipelajari. Sedangkan mengajar sendiri
memiliki pengertianupaya guru untuk
“membangkitkan” yang berarti
menyebabkan atau mendorong seseorang (siswa)
belajar.Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dansumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuanyang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat serta pembentukan kepercayaanandan sikap pada
peserta didik.Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
pesertadidik agar dapat belajar dengan baik. (Wikipedia.com).Berikut pengertian
pembelajaran, menurut:a.
Menurut Gagne dan Briggs, pembelajaran adalah
suatu system
yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisiserangkaian
peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal b.
Menurut Slamet PH (2003) mengatakan bahwa
pembelajaranmerupakan upaya sistematis dari lembaga tertentu untuk
membawa peserta didik menguasai kompetensi tertentu.c.
Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada
siswa untuk memilih bahwa pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan
mnatdan kemampuan. (Darsono Max, 2000:24)Maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah usaha sadar dari guruuntuk membuat siswa belajar, yaitu
terjadinya perubahan tingkah laku pada dirisiswa yang belajar, dimana perubahan
itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang
relative lama dan karena adanya usaha.
3.
Hakikat Strategi
Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harusdikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick &
Carey (1985) menyatakan bahwastrategi pembelajaran adalah suatu set materi dan
prosedur pembelajaran yangdigunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil
belajar pada siswa.Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisitentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikantertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan)termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya
ataukekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu.Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.Strategi pembelajaran
merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorangguru dalam proses
pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitandengan
pembelajaran, yakni:
a.
Strategi Pengorganisasian PembelajaranReigeluth,
Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategimengorganisasi isi pelajaran
disebut sebagai struktural strategi, yangmengacu pada cara untuk membuat urutan
dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip
yang berkaitan.Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi
dua jenis,yaitu strategi mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu
kepadametode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada
satukonsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada
metodeuntuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari
satukonsep atau prosedur atau prinsip.
b. Strategi Penyampaian
Pembelajaran.Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen
variabelmetode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian
pembelajaran adalah:1)menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar,
dan2)menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan
pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.
c. Strategi Pengelolaan
PembelajaranStrategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabelmetode
yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan
variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan
dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Palingtidak,
ada tiga klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan,
yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.
B. MENGANALISIS BERBAGAI STRATEGI
PEMBELAJARAN PKN
Analisis Standar
Kompetensi 3. Memiliki harga diri sebagai individu
1. Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal pentingnya
memiliki harga diri
Berdasarkan analisis
SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media
pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a) Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
yang cocok digunakan pada KD 3.1 mengenal pentingnya harga diri yaitu
menggunakan strategi heuristik yaitu kegiatan pembelajaran terpusat pada siswa.
Pada pembelajaran ini, guru memberikan contoh-contoh nyata yang berkaitan
dengan materi dimana contoh yang diberikan oleh guru merupakan hal yang sering
muncul di lingkungan sekitar siswa sehingga siswa dapat memahami apa yang
disampaikan oleh guru. Contoh : guru memberikan contoh kisah nyata
tentang seseorang yang tidak mempunyai rasa percaya diri karena suatu
kekurangan yang dimiliki. Dari cerita yang dibacakan oleh guru, siswa bisa
mengetahui bahwa memiliki harga diri itu sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari.
b) Model pembelajaran
· Pembelajaran berdasarkan masalah
Pada materi ini, guru
menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah dengan tujuan agar siswa
lebih mengenal betapa pentingnya harga diri melalui suatu cerita yang
disampaikan oleh guru. Misalnya guru mengambil contoh masalah yaitu mengenai
dua orang yang bertengkar disebabkan oleh salah satu pihak yang merendahkan
kemampuan temannya. Pada akhirnya kedua pihak tersebut bertengkar. Berdasarkan
masalah yang disampaikan oleh guru, siswa diminta untuk meneliti penyebab
masalah. Pada akhirnya siswa dapat menyimpulkan bahwa harga diri seseorang itu
sangat penting.
Guru bisa juga
memberikan suatu gambar dimana dalam gambar tersebut mengungkap suatu perilaku
yang berkaitan dengan pentingnya mengenal harga diri. Misal : gambar seseorang
yang mendapatkan penghargaan karena berprestasi.
c) Metode pembelajaran
1) Sosiodrama
Pembelajaran dengan
metode sosiodrama diharapkan mampu menambah daya serap peserta didik dalam
memahami pokok bahasan yang diajarkan guru. Dalam hal ini, pokok bahasan
berhubungan dengan pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa
sehari-hari selaku makhluk sosial. Siswa secara berkelompok mendapatkan peran
masing-masing yang harus diperagakan didepan kelas. Contoh : cerita siswa yang
mendapatkan suau prestasi. Harapannya sesudah mempraktikkan kegiatan ini, siswa
mengetahui bahwa harga diri sangat penting dan yang bisa meningkatkan harga
diri seseorang adalah orang itu sendiri.
2) Ceramah
Guru menggunakan suatu
metode ceramah dalam menyampaikan materi mengenal harga diri kemudian siswa
menanggapi hal yang disampaikan oleh guru sehingga terjadi suatu proses timbale
balik antara guru dengan siswa.
3) Tanya jawab
Dalam kegiatan
pembelajaran ini, guru beriteraksi dengan siswa melalui tanya jawab yang
berlangsung. Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa mengenai masalah yang
timbul berkaitan dengan materi harga diri kemudian siswa menjawab pertanyaan
dari guru. Sehingga kegiatan pembelajaran terkesan hidup.
d) Media pembelajaran
· Media Cetak : Buku
· Media visual : Gambar seseorang yang
mendapatkan penghargaan
e) Penilaian
2. Kompetensi Dasar 3.2 Memberi contoh bentuk
harga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan
diri sendiri dan lain-lain
Berdasarkan analisis
SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media
pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a) Strategi Pembelajaran
Strategi yang
digunakan adalah heuristik atau terpusat pada aktivitas siswa. Dalam strategi
ini siswa aktif dalam pembelajaran, guru hanya memberi stimulus yang dapat
direspon siswa. Siswa diminta untuk memberikan contoh perilaku yang
dilakukannya dalam rangka meningkatkan harga diri. Kemudian diminta untuk
memberikan contoh bentuk harga diri yang pernah dilihat siswa di lingkungan
keluarga maupun masyarakat.
b) Model Pembelajaran
Pada KD 3.2 memberi contoh bentuk harga diri, seperti
menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan
lain-lain menggunakan model pembelajaran. Materi ini berhubungan dengan materi
sebelumnya, sehingga terdapat kaitan. Guru menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah dimana guru menunjukkan masalah dengan didukung oleh gambar
yang ada. Diharapkan siswa bisa mencari contoh lain yang berkaitan dengan upaya
membentuk harga diri.
c) Metode Pembelajaran
1) Metode example dan non example
Guru memberikan contoh
gambar yang menunjukkan konsep meningkatkan harga diri dan membandingkannya
dengan gambar yang tidak menunjukkan konsep dalam upaya mengembangkan harga
diri. Kemudian siswa diminta untuk memberikan contoh lain dari perilaku yang
mencerminkan peningkatan harga diri. Harapannya siswa dapat membedakan antara
contoh yang baik dengan contoh yang tidak baik.
2) Tanya jawab
Dalam kegiatan
pembelajaran ini, guru beriteraksi dengan siswa melalui tanya jawab yang
berlangsung. Guru memberikan respon atas pertanyaan siswa mengenai contoh
bentuk harga diri.
d) Media Pembelajaran
1) Media cetak
Buku
2) Media visual
Gambar seseorang yang
meningkatkan harga diri (perolehan prestasi)
Gambar seseorang yang
tidak bisa menjaga harga diri
e) Penilaian
3. Kompetensi Dasar 3.3 Menampilkan perilaku yang
mencerminkan harga diri
Berdasarkan analisis
SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media
pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a) Strategi Pembelajaran
Strategi yang
digunakan adalah heuristik atau terpusat pada aktivitas siswa. Dalam strategi
ini siswa aktif dalam pembelajaran, sementara guru sekedar memberi stimulus
yang dapat direspon siswa. Hal ini terlihat dari metode yang digunakan yaitu
siswa diminta untuk mendemostrasikan didepan kelas, dengan
demonstrasi ini diharapkan siswa dapat membedakan perilaku yang
mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri.
b) Model Pembelajaran
Picture and Picture
Langkah – langkah
kegiatan pembelajaran:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Di langkah ini guru
diharapkan menyampaikan apa saja yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran
yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana
yang harus dikuasainya.
2) Guru menyampaikan materi sebagai pengantar
Penyajian materi
sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan
momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat
dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian
siswa yang selama ini belum siap.
3) Guru menunjukkan/ memperlihatkan gambar –
gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi.
4) Setelah guru menyampaikan materi guru
memperlihatkan gambar – gambar menenai perilaku yang mencerminkan harga diri
misalnya, gambar seorang siswa yang tidak mencontek, membantu teman yang
kesusahan, bersikap sopan terhadap orang lain, jujur, dan bertanggung jawab.
5) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara
bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar – gambar menjadi urutan yang
logis.
6) Guru menyediakan tabel untuk memasangkan
gambar perilaku yang mencerminkan harga diri dan gambar yang tidak mencerminkan
harga diri. Kemudian guru menyiapkan gambar – gambar tersebut ke sebuah tempat
yang berbeda, Guru memanggil salah satu siswa secara acak untuk memasangkan
gambar ke depan sesuai petunjuk yang diberikan oleh guru.
7) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut
8) Dari alasan/ urutan gamabr tersebut guru mulai
menanamkan konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
9) Guru memberikan penekanan-penekanan pada hal
yang dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk
lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian
KD dan indicator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai
indicator yang telah ditetapkan.
10) Kesimpulan
Di akhir pembelajaran,
guru bersama siswa mengambil kesimpulan
sebagai penguatan
materi pelajaran.
Dari kegiatan tersebut diharapkan siswa dapat memahami dan membedakan perilaku
yang mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga
diri berdasarkan gambar dengan tepat.
c) Metode Pembelajaran
1) Demonstrasi
Metode demonstrasi
adalah pertunjukan / penampilan tingkah laku yang di contohkan agar
dapat dipahami oleh peserta didik, baik secara nyata maupun secara tiruan.
Dalam KD ini aplikasinya yaitu siswa
diminta maju kedepan kelas kemudian siswa yang lain diminta mengamati
temannya yang maju untuk dapat perilaku yang mencerminkan harga diri dan
perilaku yang tidak mencerminkan harga diri. Metode ini sangat tepat untuk
guru yang akan memulai mengenalkan materi pada siswa, dimana anak usia SD akan
lebih memahami materi pembelajaran jika disajikan secara nyata( tidak abstrak).
2) Tanya Jawab
Metode tanya jawab
merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa agar lebih
terpusat kepada proses pembelajaran.Dengan adanya metode ini, pemahaman siswa menjadi lebih
mendalam. Apabila siswa kurang konsentrasi, guru dapat melontarkan pertanyaan
sebagai salah satu upaya membangkitkan konsentrasi siswa.
Aplikasinya dalam
pembelajaran KD ini yaitu setelah siswa mengamati demonstrasi yang telah
dilakukan kemudian siswa diberikan
pertanyaan- pertanyaan yang sifatnya menggali
pengetahuan siswa dan mengarahkan siswa pada fokus pembelajaran.
3) Penugasan
Metode pemberian tugas
ini guru meminta siswa untuk mencari contoh gambar mengenai perilaku yang
mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri
dilingkungan rumah.
d) Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam KD ini adalah media visual berupa:
B. Analisis Standar Kompetensi 4. Memiliki
kebanggan sebagai bangsa indonesia
1. Kompetensi Dasar 4.1 Mengenal kekhasan bangsa
indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Berdasarkan analisis
SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media
pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a) Strategi Pembelajaran
Strategi yang
digunakan dalam KD ini adalah heuristik yaitu berpusat pada siswa. Strategi ini
menuntut siswa untuk aktif sehingga pembelajaran menekan pada keaktifan siswa.
Guru disini sebagai fasilitator yang mendukung jalannya suatu pembelajaran dan
memberikan motivasi serta memberi stimulus kepada siswa. Ditunjukan pada
kegiatan mengamati gambar, siswa aktif berpendapat dan berpikir tentang apa
yang terdapat pada gambar tersebut, sedangkan guru hanya membimbing.
b) Model Pembelajaran
1) Examples non examples
Dalam model ini, guru
menyiapkan gambar-gambar yang relevan dengan tujuan pembelajaran (Seperti
gambar mengenai kekayaan alam indonesian dsb), kemudian siswa mengamati gambar
tersebut dan memberikan tanggapannya mengenai gambar tersebut bisa dengan
diskusi kelompok atau secara individu. Diharapkan siswa dapat memperoleh
bayangan yang nyata mengenai materi yang diajarkan dan memusatkan pandangan
siswa pada materi tersebut sehingga siswa mudah untuk memahami.
2) Make a-match (Mencari Pasangan)
Dalam model ini guru
menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok
untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu
jawaban. Setiap siswa mendapat satu buah
kartu kemudian memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya (soal jawaban). Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin. Setelah satu babak kartu dikocok lagi
agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Dari model
tersebut diharapkan siswa dapat menguasai semua materi yang tergolong banyak
tersebut tetapi siswa tidak bosan karena disajikan dengan permainan yang
menyenangkan. Sehingga tujuan pembelajaran tetap dapat tercapai tetapi
pembelajaran disajikan secara menyenangkan.
c) Metode Pembelajaran
1) Diskusi
Diskusi yang dilakukan
dalam kegiatan ini adalah diskusi secara global yang melibatkan semua siswa,
dengan dibantu oleh guru dengan memberikan bimbingan dan dorongan berupa
pancingan-pancingan pada siswa saat melakukan diskusi secara global saat
mengamati gambar tentang kekayaan alam, kebinekaan, dan keramahtamahan. Siswa
dibimbing untuk masuk ke materi.
2) Tanya Jawab
Setelah melakukan
model Mencari pasangan, dengan bimbingan oleh guru siswa melakukan suatu tanya
jawab tentang kekhasan bangsa indonesia yang berkaitan dengan kegiatan
sebelumnya. Sehingga dapat lebih memahami materi setelah kegiatan mencari
pasangan.
d) Media Pembelajaran
Media yang digunakan
dalam KD ini adalah media visual. Yaitu berupa:
1) Gambar (kebhinekaan, kekayaan alam, dan
keramahtamahan).
2) Kartu yang berisi konsep/pertanyaan dan
jawaban
e) Penilaian
a) Kognitif
Skor
|
Penilaian saat tanya jawab
|
5
|
Jawaban tepat
|
4
|
Jawaban mendekati jawaban
tepat
|
3
|
Jawaban kurang tepat
|
2
|
Jawaban tidak tepat
|
1
|
Tidak menjawab
|
Nilai = Skor X 2
b) Afektif
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
Keberanian
|
Kerjasama
|
Keaktifan
|
Kekompakan
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
c) Psikomotorik
Nama
Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah
|
Percaya diri
|
Antusias
|
Ketepatan
|
Keberanian
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
2. Kompetensi Dasar 4.2 Menampilkan rasa bangga
sebagai anak indonesia
Berdasarkan analisis
SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media
pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a) Strategi Pembelajaran
Strategi yang
digunakan dalam KD ini adalah heuristik yaitu berpusat pada siswa. Strategi ini
menuntut siswa untuk aktif sehingga pembelajaran menekan pada keaktifan siswa.
Guru disini sebagai fasilitator yang mendukung jalannya suatu pembelajaran dan
memberikan motivasi serta memberi stimulus kepada siswa. Ditunjukan pada
kegiatan bermain peran, disini siswa aktif untuk mengekspresikan dirinya dalam
menampilkan kebanggaan sebagai anak Indonesia.
b) Model Pembelajaran
Model yang digunakan
dalam KD ini adalah Model Role Playing (Soiodrama).Metode sosiodrama (role playing) adalah suatu cara menyajikan
bahan pelajaran dengan mendramasisasikan tingkah laku Metode sosiodrama
bertujuan untuk mempertunjukkan suatu perbuatan dari suatu pesan yang ingin
disampaikan dari peristiwa yang pernah dilihat.
Dalam model ini siswa
menampilkan suatu drama sosial yang skenarionya telah ditentukan sebelumnya
oleh guru. Disini siswa menampilkan suatu drama yang menunjukan kebanggaannya
sebagai anak indonesia, yang didalamnya terdapat pakaian adat/batik, tarian
tradisional, musik tradisional dan lain sebagainya yang merupakan milik dari
bangsa indonesia sendiri. Diharapkan akan memberikan kesan yang mendalam kepada
siswa karena siswa mengalami atau memainkan sendiri ataupun mengamati sendiri
drama sosial yang menunjukan rasa bangga terhadap bangsa indonesia. Sehingga akan
tertanam dalam diri siswa rasa bangga sebagai anak indonesia.
c) Metode Pembelajaran
1) Ceramah
Sebelum
dilaksanakannya sosiodrama, guru menjelaskan kompetensi yang dicapai siswa dan
guru menjelaskan skenario yang akan dimainkan siswa pada model sosiodrama (Role
Playing), Sehingga siswa mengerti alur ceritanya dan apa yang harus diperankan.
2) Tanya Jawab
Guru mengadakan tanya
jawab setelah dilaksanakannya sosiodrama seputar cerita yang telah dibawakan oleh
siswa dan pesan-pesan apa yang terkandung dalam sosiodrama tersebut.
d) Media Pembelajaran
Media audio yang
mendukung jalannya cerita berupa musik latar yang memperkuat jalannya cerita,
musik pengiring untuk tarian milik bangsa indonesia dan Lagu milik bangsa
indonesia (Seperti lagu rasa sayange dsb).
e) Penilaian
Ø Kognitif
Skor
|
Penilaian saat tanya jawab
|
5
|
Jawaban tepat
|
4
|
Jawaban mendekati jawaban
tepat
|
3
|
Jawaban kurang tepat
|
2
|
Jawaban tidak tepat
|
1
|
Tidak menjawab
|
Nilai = Skor X 2
Ø Afektif
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
Keberanian
|
Kerjasama
|
Keaktifan
|
Kekompakan
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
Ø Psikomotorik
Nama
Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah
|
Percaya diri
|
Ekspresi
|
Suara
|
Lafal
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
Nilai = Skor x 5
|
Referensi
: