“Kampung
Tak Bertuan”
Oleh
–Pengembara Gila-
Masyarakat kampung ini tetap
beraktifitas seperti biasanya, pedagang tetap berdagang, petani tetap bertani,
pegawai pun tetap bekerja seperti biasanya, seperti tak ada sesuatu yang
berbeda. Namun berbeda dengan orang-orang yang sering mengamati perkembangan
kampung. Semenjak tuan dari kampung ini habis masa jabatannya dan belum ada
pemilihan untuk memilih tuan yang baru untuk kampung ini, kampung ini menjadi
seperti tidak memiliki pengayom dan pengarah yang baik, walaupun memang ada
tuan-tuan kampung sementara yang menggantikan sebelum adanya tuan kampung baru
yang resmi pilihan masyarakat. Beberapa pemuda sekitar pusat kampung merasa
kesulitan untuk meminta persetujuan dan dukungan materi untuk mengadakan
kegiatan yang bersifat nasionalis, mereka kebingungan kemana mencari dukungan
materi jika tuan kampung tak ada, sehingga tidak ada yang berani memberi
keputusan untuk memberi dukungan materi kepada pemuda-pemuda yang ingin
mengadakan kegiatan memeriahkan kampung ini. Sehingga akhirnya dengan terpaksa
mereka harus meminta dukungan materi dari masyarakat kampung, walapun hasil
dari dukungan masyarakat tidak mencapai target yang sudah ditentukan namun
bersyukur acara yang di inginkan oleh pemuda-pemuda ini tetap dapat
dilaksanakan dengan sederhana namun tetap meriah. Mungkin akan berbeda
ceritanya jika kampung ini memiliki tuan yang resmi. Sudah hampir satu tahun
kampung ini tak memiliki tuan, besok dan lusa pun masih tetap belum akan ada
tuan yang baru. Tuan baru kampung ini baru akan ada beberapa bulan kemudian,
setelah masyarakat desa ini mengadakan pemilihan, memilih tuan yang sesuai
dengan hati nurani rakyat. Dan semoga
saja tuan kampung ini yang baru nanti bisa mendukung kegiatan masyarakat
terutama pemudanya, seperti yang pernah kita dengar “maju dan mundurnya sebuah
dareah tergantung kepada pemudanya” . maka dari itu semoga tuan yang baru nanti
bisa mendukung sekaligus membimbing pemudanya untuk memajukan kampung tercinta
ini dari segala sektor, baik itu dari sektor SDM, ekonomi, pendidikan, dan
lain-lain.
Dulu
kampung ini adalah barometer dari kampung-kampung tetangga dan sekitarnya, tapi
sekarang tidak lagi, oleh karena itu pemuda-pemuda disini sebenarnya
bersemangat untuk memajukan kampung seperti dahulu kala, namun tetap saja
dukungan dari pemerintahan kampung juga harus ada. Semoga tuan yang baru nanti
pemikiran nya satu pemahaman dengan pemuda-pemuda kampung ini.