Minggu, 26 April 2015


MEMAHAMI HAKIKAT MANUSIA, ENERGI DAN SDA

A.    HAKIKAT MANUSIA
Hakikat manusia dalam pandangan ilmu sosiologi menurut Bapak Agus Comte “konsep manusia dalam ilmu sosiologi belum sepenuhnya melihat manusia sebagai mahluk yang utuh dan mandiri”. Comte berpendapat bahwa masyarakatlah yang menentukan individu. Baginya manusia itu ada untuk masyarakat dan masyarakatlah yang menentukan segala-galanya. Comte melihat bahwa manusia adalah non-rational. Oleh karena itu menurutnya “individual liberty” justru akan menimbulkan bahaya bagi keutuhan masyarakat itu sendiri. Demikian juga dalam masyarakat, tak seorangpun dapat berpendapat lain dari pada apa yang telah diputuskan oleh golongan tertinggi masyarakat itu, yaitu “The Intellectua Scientific Religious Group.” Ini berarti bahwa manusia adalah hanya suatu bagian dari masyarakat. Ia hidup dalam masyarakat tetapi ia tidak dapat mengarahkan masyarakat sesuai dengan keinginannya. Dalam pendidikan manusia diibaratkan suatu benda kosong dan adalah tugas masyarakat untuk mengisinya dengan norma-norma atau nilai-nilai yang dapat membuat masyarakat ini berbuat secara lebih terarah dalam artian tidak menggangu sistem. Oleh karena itu Sosialisasi dalam kehidupan manusia dipandang sangat penting. Namun bagi Indonesia, konsep manusia yang diberikan oleh Comte sulit untuk diterima, karena konsep tersebut terlalu memberikan porsi yang besar pada masyarakat, sedangkan individu tidak diberi kesempatan untuk aktif melakukan kegiatan kemasyarakatan. Pemerintah Indonesia bertujuan membentuk manusia seutuhnya, artinya melihat manusia tidak hanya sekedar menerima nilai-nilai masyarakat saja, tetapi ia juga dapat menciptakan nilai-nilai baru dan menyampaikannya pada masyarakat. Oleh karena itu partsipasi seluruh rakyat dalam proses pembangunan adalah sangat penting dan diperlukan. Melihat situasi yang ada di atas saya dapat menyimpulkan bahwa manusia dalam hakekat sosiologi sangat lah perlu diperhatikan dalam pendidikan karena manusia tidak bisa hidup sendiri dan perlu untuk bersosialisasi. Kemudian manusia tidak hanya sekedar menerima nilai-nilai masyarakat saja, tetapi ia juga dapat menciptakan nilai-nilai baru dan menyampaikannya pada masyarakat.

B.     HAKIKAT ENERGI
Energi di definisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan suatu aktifitas dengan merubah bentuk materi. Energi juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan oleh makhluk hidup atau organisme untuk menggerakan dan merubah materi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi bisa menyebabkan segala sesuatu terjadi di sekitar kita.
Penggunaan dan transformasi matei dan energi sangat dipengaruhi oleh adanya hukum alamiah yang melekat pada keduanya. Hukum ini membatasi dan mengatur manusia untuk memanfaatkan dan mengolah materi dan energi dalam lingkup ekologinya. Tidak seperti hukum yang dibuat manusia, hukum alamiah materi dan energi ini tidak dapat berubah dan selalu ada pada mekanisme pengelolaan materi dan energi.

C.    HAKIKAT SDA
Yang dimaksud sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bagi manusia, hakikat sumber daya alam sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda hidup (hayati) maupun yang berupa benda mati (non hayati). Kedua macam sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Suatu negara yang banyak sumber daya alamnya maka negara tersebut akan menjadi negara yang kaya.
Pemanfaatan sumber daya alam ditentukan berdasarkan kegunaan sumber daya alam tersebut bagi manusia. Oleh karena itu, nilai suatu sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Misalnya lahan pertanian yang subur dapat dijadikan daerah pertanian yang potensial.
Manusia (penduduk) suatu negara merupakan sumber daya bagi Negara tersebut karena manusia dapat memberikan manfaat bagi negaranya, seperti tenaga kerja, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dapat meningkatkan ekonomi negara
Miller (1982:7) mendefinisikan sumber daya alam sebagai segala sesuatu yang berdaya guna dan dibutuhkan organisme baik yang hidup secara soliter maupun berkelompok. Sumber daya alam merupakan materi-materi dari bumi yang dapat digunakanseperti, batu bara, minyak bumi, gas alam, termasuk pepohonan. Manusia menggunakan sumber daya alam sebagai materi-mater dasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Air, tanah dan bahan-bahan alam memberi manusia makanan dan energi, sedangkan bahan bakar fosil menyediakan energi pembangkit untuk kebutuhan seperti transportasi atau industri. Sebagian besar sumber daya alam yang digunakan manusia juga sangat penting untk tumbuhan dan hewan liar guna kebutuhan petahanan hidup.
Materi-materi ini muncul dan ada secara alamiah sejak masa silam pembentukan sampai akhir masa evolusi alam semesta kelak. Materi-materi itu, sebagai mana diuraikan sebelumnya, terbentuk dan tersusun atas partikel-pertikel baik atom, molekul, maupun ion-ion, dalam jumlah dan formula tertentu. Komposisi partikel-pertikel ini merupakan potensi energi bagi materi tersebut, baik energi potensial maupun energi kinetik.


Referensi :
2.      Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.3
3.      Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.4
5.      Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.8

6.      Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.9

Tidak ada komentar: