MEMAHAMI
HAKIKAT MANUSIA, ENERGI DAN SDA
A.
HAKIKAT MANUSIA
Hakikat manusia dalam pandangan ilmu sosiologi
menurut Bapak Agus Comte “konsep manusia dalam ilmu sosiologi belum sepenuhnya
melihat manusia sebagai mahluk yang utuh dan mandiri”. Comte berpendapat bahwa
masyarakatlah yang menentukan individu. Baginya manusia itu ada untuk
masyarakat dan masyarakatlah yang menentukan segala-galanya. Comte melihat
bahwa manusia adalah non-rational. Oleh karena itu menurutnya “individual
liberty” justru akan menimbulkan bahaya bagi keutuhan masyarakat itu sendiri.
Demikian juga dalam masyarakat, tak seorangpun dapat berpendapat lain dari pada apa yang telah
diputuskan oleh golongan tertinggi masyarakat itu, yaitu “The
Intellectua Scientific Religious Group.” Ini berarti bahwa manusia
adalah hanya suatu bagian dari masyarakat. Ia hidup dalam masyarakat tetapi ia
tidak dapat mengarahkan masyarakat sesuai dengan keinginannya. Dalam pendidikan
manusia diibaratkan suatu benda kosong dan adalah tugas masyarakat untuk
mengisinya dengan norma-norma atau nilai-nilai yang dapat membuat masyarakat
ini berbuat secara lebih terarah dalam artian tidak menggangu sistem. Oleh
karena itu Sosialisasi dalam kehidupan manusia dipandang sangat penting. Namun
bagi Indonesia, konsep manusia yang diberikan oleh Comte sulit untuk diterima,
karena konsep tersebut terlalu memberikan porsi yang besar pada masyarakat,
sedangkan individu tidak diberi kesempatan untuk aktif melakukan kegiatan
kemasyarakatan. Pemerintah Indonesia bertujuan membentuk manusia seutuhnya,
artinya melihat manusia tidak hanya sekedar menerima nilai-nilai masyarakat
saja, tetapi ia juga dapat menciptakan nilai-nilai baru dan menyampaikannya
pada masyarakat. Oleh karena itu partsipasi seluruh rakyat dalam proses pembangunan
adalah sangat penting dan diperlukan. Melihat situasi yang ada di atas saya
dapat menyimpulkan bahwa manusia dalam hakekat sosiologi sangat lah perlu
diperhatikan dalam pendidikan karena manusia tidak bisa hidup sendiri dan perlu
untuk bersosialisasi. Kemudian manusia tidak hanya sekedar menerima nilai-nilai
masyarakat saja, tetapi ia juga dapat menciptakan nilai-nilai baru dan
menyampaikannya pada masyarakat.
B.
HAKIKAT ENERGI
Energi
di definisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan suatu aktifitas
dengan merubah bentuk materi. Energi juga dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang digunakan oleh makhluk hidup atau organisme untuk menggerakan dan
merubah materi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi bisa menyebabkan
segala sesuatu terjadi di sekitar kita.
Penggunaan
dan transformasi matei dan energi sangat dipengaruhi oleh adanya hukum alamiah
yang melekat pada keduanya. Hukum ini membatasi dan mengatur manusia untuk
memanfaatkan dan mengolah materi dan energi dalam lingkup ekologinya. Tidak
seperti hukum yang dibuat manusia, hukum alamiah materi dan energi ini tidak
dapat berubah dan selalu ada pada mekanisme pengelolaan materi dan energi.
C.
HAKIKAT SDA
Yang
dimaksud sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam
alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bagi manusia, hakikat
sumber daya alam sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda hidup
(hayati) maupun yang berupa benda mati (non hayati). Kedua macam sumber daya
alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Suatu
negara yang banyak sumber daya alamnya maka negara tersebut akan menjadi negara
yang kaya.
Pemanfaatan
sumber daya alam ditentukan berdasarkan kegunaan sumber daya alam tersebut bagi
manusia. Oleh karena itu, nilai suatu sumber daya alam juga ditentukan oleh
nilai kemanfaatannya bagi manusia. Misalnya lahan pertanian yang subur dapat
dijadikan daerah pertanian yang potensial.
Manusia
(penduduk) suatu negara merupakan sumber daya bagi Negara tersebut karena
manusia dapat memberikan manfaat bagi negaranya, seperti tenaga kerja, kemajuan
ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dapat meningkatkan ekonomi negara
Miller (1982:7)
mendefinisikan sumber daya alam sebagai segala sesuatu yang berdaya guna dan dibutuhkan
organisme baik yang hidup secara soliter maupun berkelompok. Sumber daya alam
merupakan materi-materi dari bumi yang dapat digunakanseperti, batu bara,
minyak bumi, gas alam, termasuk pepohonan. Manusia menggunakan sumber daya alam
sebagai materi-mater dasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Air, tanah dan
bahan-bahan alam memberi manusia makanan dan energi, sedangkan bahan bakar
fosil menyediakan energi pembangkit untuk kebutuhan seperti transportasi atau
industri. Sebagian besar sumber daya alam yang digunakan manusia juga sangat
penting untk tumbuhan dan hewan liar guna kebutuhan petahanan hidup.
Materi-materi
ini muncul dan ada secara alamiah sejak masa silam pembentukan sampai akhir
masa evolusi alam semesta kelak. Materi-materi itu, sebagai mana diuraikan
sebelumnya, terbentuk dan tersusun atas partikel-pertikel baik atom, molekul,
maupun ion-ion, dalam jumlah dan formula tertentu. Komposisi partikel-pertikel
ini merupakan potensi energi bagi materi tersebut, baik energi potensial maupun
energi kinetik.
Referensi
:
2.
Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup,
(Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.3
3.
Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup,
(Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.4
5.
Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup,
(Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.8
6.
Sudjoko dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup,
(Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal 2.9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar