Minggu, 26 April 2015

Strategi Pembelajaran PKN di SD

MEMAHAMI STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DI SD

A.    MENJELASKAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Syaiful Bahri Djamarah, mengartikan strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi berbeda dengan metode, strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan kata lain, strategi adalah a plan of operation achieving something; Sedangkan metode adalah a way in achieving something.
1.      Beberapa ahli pendidikan, memberikan pengertian strategi pembelajaran dengan beragam, yaitu:
Dewi Salma Prawiradilaga. Strategi pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh perancang dalam menentukan tehnik penyampaian pesan, penentuan metode, dan media, alur isi pelajaran, serta interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Wina Sanjaya. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Made Wena. Kata strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran berarti upaya membelajarkan peserta didik. Dengan demikian, strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber bel ajar dalam upaya membelajarkan peserta didik.
Mansur Muslih. Strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola pikir guru dalam mengajar.
Dari beberapa pengertian strategi pembelajaran, disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara aktif dan efisien.
2.      Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi enam, yaitu:
Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
Strategi pembelajaran tak langsung
Strategi ini sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru hanya sebagai fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk membangun cara berfikir dan merasakan.

Strategi pembelajaran empiric (experiential)
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas.
Strategi pembelajaran mandiri
Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.

1.      Hakikat Strategi

Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang.Hakikat strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yangmenghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan,yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapatdicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9,1989).Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilandalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikansebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976).Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yangdiartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkansuatu peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalammencapai tujuan.Berikut pengertian strategi secara umum dan secara khusus:a.

Secara umumStrategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatucara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. b.

Secara khususStrategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasameningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandangtentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengandemikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnisyang dilakukan.

2.      Hakikat Pembelajaran
Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksiterhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan padasuatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat,mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari. Sedangkan mengajar sendiri
memiliki pengertianupaya guru untuk “membangkitkan” yang berarti
menyebabkan atau mendorong seseorang (siswa) belajar.Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dansumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuanyang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat serta pembentukan kepercayaanandan sikap pada peserta didik.Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu pesertadidik agar dapat belajar dengan baik. (Wikipedia.com).Berikut pengertian pembelajaran, menurut:a.

Menurut Gagne dan Briggs, pembelajaran adalah suatu system yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisiserangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal b.

Menurut Slamet PH (2003) mengatakan bahwa pembelajaranmerupakan upaya sistematis dari lembaga tertentu untuk membawa peserta didik menguasai kompetensi tertentu.c.

Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahwa pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan mnatdan kemampuan. (Darsono Max, 2000:24)Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar dari guruuntuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada dirisiswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.



3.      Hakikat Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harusdikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwastrategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yangdigunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisitentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikantertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya ataukekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorangguru dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitandengan pembelajaran, yakni:
a.       Strategi Pengorganisasian PembelajaranReigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategimengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yangmengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan.Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi dua jenis,yaitu strategi mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu kepadametode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satukonsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metodeuntuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satukonsep atau prosedur atau prinsip. 

b.      Strategi Penyampaian Pembelajaran.Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variabelmetode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah:1)menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar, dan2)menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.

c.       Strategi Pengelolaan PembelajaranStrategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabelmetode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Palingtidak, ada tiga klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.

B.     MENGANALISIS BERBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN PKN

Analisis Standar Kompetensi 3. Memiliki harga diri sebagai individu
1.   Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
Berdasarkan analisis SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a)    Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran yang cocok digunakan pada KD 3.1 mengenal pentingnya harga diri yaitu menggunakan strategi heuristik yaitu kegiatan pembelajaran terpusat pada siswa. Pada pembelajaran ini, guru memberikan contoh-contoh nyata yang berkaitan dengan materi dimana contoh yang diberikan oleh guru merupakan hal yang sering muncul di lingkungan sekitar siswa sehingga siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru.  Contoh : guru memberikan contoh kisah nyata tentang seseorang yang tidak mempunyai rasa percaya diri karena suatu kekurangan yang dimiliki. Dari cerita yang dibacakan oleh guru, siswa bisa mengetahui bahwa memiliki harga diri itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
b)            Model pembelajaran
·                Pembelajaran berdasarkan masalah
Pada materi ini, guru menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah dengan tujuan agar siswa lebih mengenal betapa pentingnya harga diri melalui suatu cerita yang disampaikan oleh guru. Misalnya guru mengambil contoh masalah yaitu mengenai dua orang yang bertengkar disebabkan oleh salah satu pihak yang merendahkan kemampuan temannya. Pada akhirnya kedua pihak tersebut bertengkar. Berdasarkan masalah yang disampaikan oleh guru, siswa diminta untuk meneliti penyebab masalah. Pada akhirnya siswa dapat menyimpulkan bahwa harga diri seseorang itu sangat penting.
Guru bisa juga memberikan suatu gambar dimana dalam gambar tersebut mengungkap suatu perilaku yang berkaitan dengan pentingnya mengenal harga diri. Misal : gambar seseorang yang mendapatkan penghargaan karena berprestasi.
c)    Metode pembelajaran
1)                  Sosiodrama
Pembelajaran dengan metode sosiodrama diharapkan mampu menambah daya serap peserta didik dalam memahami pokok bahasan yang diajarkan guru. Dalam hal ini, pokok bahasan berhubungan dengan pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari selaku makhluk sosial. Siswa secara berkelompok mendapatkan peran masing-masing yang harus diperagakan didepan kelas. Contoh : cerita siswa yang mendapatkan suau prestasi. Harapannya sesudah mempraktikkan kegiatan ini, siswa mengetahui bahwa harga diri sangat penting dan yang bisa meningkatkan harga diri seseorang adalah orang itu sendiri.
2)                  Ceramah
Guru menggunakan suatu metode ceramah dalam menyampaikan materi mengenal harga diri kemudian siswa menanggapi hal yang disampaikan oleh guru sehingga terjadi suatu proses timbale balik antara guru dengan siswa.
3)                  Tanya jawab
Dalam kegiatan pembelajaran ini, guru beriteraksi dengan siswa melalui tanya jawab yang berlangsung. Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa mengenai masalah yang timbul berkaitan dengan materi harga diri kemudian siswa menjawab pertanyaan dari guru. Sehingga kegiatan pembelajaran terkesan hidup.
d)   Media pembelajaran
·                     Media Cetak : Buku
·                     Media visual : Gambar seseorang yang mendapatkan penghargaan

e)    Penilaian


2.      Kompetensi Dasar 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain
Berdasarkan analisis SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a)    Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan adalah heuristik atau terpusat pada aktivitas siswa. Dalam strategi ini siswa aktif dalam pembelajaran, guru hanya memberi stimulus yang dapat direspon siswa. Siswa diminta untuk memberikan contoh perilaku yang dilakukannya dalam rangka meningkatkan harga diri. Kemudian diminta untuk memberikan contoh bentuk harga diri yang pernah dilihat siswa di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
b)    Model Pembelajaran
Pada KD 3.2 memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain menggunakan model pembelajaran. Materi ini berhubungan dengan materi sebelumnya, sehingga terdapat kaitan. Guru menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah dimana guru menunjukkan masalah dengan didukung oleh gambar yang ada. Diharapkan siswa bisa mencari contoh lain yang berkaitan dengan upaya membentuk harga diri.
c)    Metode Pembelajaran
1)                  Metode example dan non example
Guru memberikan contoh gambar yang menunjukkan konsep meningkatkan harga diri dan membandingkannya dengan gambar yang tidak menunjukkan konsep dalam upaya mengembangkan harga diri. Kemudian siswa diminta untuk memberikan contoh lain dari perilaku yang mencerminkan peningkatan harga diri. Harapannya siswa dapat membedakan antara contoh yang baik dengan contoh yang tidak baik.
2)                  Tanya jawab
Dalam kegiatan pembelajaran ini, guru beriteraksi dengan siswa melalui tanya jawab yang berlangsung. Guru memberikan respon atas pertanyaan siswa mengenai contoh bentuk harga diri.
d)   Media Pembelajaran
1)      Media cetak
Buku
2)      Media visual
Gambar seseorang yang meningkatkan harga diri (perolehan prestasi)
Gambar seseorang yang tidak bisa menjaga harga diri

e)    Penilaian

3.    Kompetensi Dasar 3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri
Berdasarkan analisis SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a)    Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan adalah heuristik atau terpusat pada aktivitas siswa. Dalam strategi ini siswa aktif dalam pembelajaran, sementara guru sekedar memberi stimulus yang dapat direspon siswa. Hal ini terlihat dari metode yang digunakan yaitu siswa diminta untuk mendemostrasikan didepan kelas, dengan demonstrasi ini diharapkan siswa dapat membedakan perilaku yang mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri.
b)   Model Pembelajaran
Picture and Picture
Langkah – langkah kegiatan pembelajaran:
1)      Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Di langkah ini guru diharapkan menyampaikan apa saja yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya.
2)    Guru menyampaikan materi sebagai pengantar
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap.
3)      Guru menunjukkan/ memperlihatkan gambar – gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi.
4)      Setelah guru menyampaikan materi guru memperlihatkan gambar – gambar menenai perilaku yang mencerminkan harga diri misalnya, gambar seorang siswa yang tidak mencontek, membantu teman yang kesusahan, bersikap sopan terhadap orang lain, jujur, dan bertanggung jawab.
5)      Guru menunjuk/ memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar – gambar menjadi urutan yang logis.
6)      Guru menyediakan tabel untuk memasangkan gambar perilaku yang mencerminkan harga diri dan gambar yang tidak mencerminkan harga diri. Kemudian guru menyiapkan gambar – gambar tersebut ke sebuah tempat yang berbeda, Guru memanggil salah satu siswa secara acak untuk memasangkan gambar ke depan sesuai petunjuk yang diberikan oleh guru.
7)      Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
8)      Dari alasan/ urutan gamabr tersebut guru mulai menanamkan konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
9)      Guru memberikan penekanan-penekanan pada hal yang dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indicator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indicator yang telah ditetapkan.
10)  Kesimpulan
Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan
sebagai penguatan materi pelajaran.
     Dari kegiatan tersebut diharapkan siswa dapat memahami dan membedakan perilaku yang mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri berdasarkan gambar dengan tepat.
c)    Metode Pembelajaran
1)                   Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pertunjukan / penampilan tingkah laku yang di contohkan agar dapat dipahami oleh peserta didik, baik secara nyata maupun secara tiruan. Dalam KD ini aplikasinya yaitu siswa diminta maju kedepan kelas kemudian siswa yang lain diminta mengamati temannya yang maju untuk dapat perilaku yang mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri. Metode ini sangat tepat untuk guru yang akan memulai mengenalkan materi pada siswa, dimana anak usia SD akan lebih memahami materi pembelajaran jika disajikan secara nyata( tidak abstrak).
2)                  Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa agar lebih terpusat kepada proses pembelajaran.Dengan adanya  metode ini, pemahaman siswa menjadi lebih mendalam. Apabila siswa kurang konsentrasi, guru dapat melontarkan pertanyaan sebagai salah satu upaya membangkitkan konsentrasi siswa.
Aplikasinya dalam pembelajaran KD ini yaitu setelah siswa mengamati demonstrasi yang telah dilakukan kemudian siswa diberikan pertanyaan-     pertanyaan yang sifatnya menggali pengetahuan siswa dan mengarahkan siswa pada fokus pembelajaran.
3)                  Penugasan
Metode pemberian tugas ini guru meminta siswa untuk mencari contoh gambar mengenai perilaku yang mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri dilingkungan rumah.
d)   Media Pembelajaran
          Media yang digunakan dalam KD ini adalah media visual berupa:
   
   B.  Analisis Standar Kompetensi 4. Memiliki kebanggan sebagai bangsa indonesia
1.    Kompetensi Dasar 4.1 Mengenal kekhasan bangsa indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Berdasarkan analisis SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a)         Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan dalam KD ini adalah heuristik yaitu berpusat pada siswa. Strategi ini menuntut siswa untuk aktif sehingga pembelajaran menekan pada keaktifan siswa. Guru disini sebagai fasilitator yang mendukung jalannya suatu pembelajaran dan memberikan motivasi serta memberi stimulus kepada siswa. Ditunjukan pada kegiatan mengamati gambar, siswa aktif berpendapat dan berpikir tentang apa yang terdapat pada gambar tersebut, sedangkan guru hanya membimbing.
b)         Model Pembelajaran
1)                  Examples non examples
Dalam model ini, guru menyiapkan gambar-gambar yang relevan dengan tujuan pembelajaran (Seperti gambar mengenai kekayaan alam indonesian dsb), kemudian siswa mengamati gambar tersebut dan memberikan tanggapannya mengenai gambar tersebut bisa dengan diskusi kelompok atau secara individu. Diharapkan siswa dapat memperoleh bayangan yang nyata mengenai materi yang diajarkan dan memusatkan pandangan siswa pada materi tersebut sehingga siswa mudah untuk memahami.
2)                  Make a-match (Mencari Pasangan)
Dalam model ini guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. Setiap siswa mendapat satu buah kartu kemudian  memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban). Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Dari model tersebut diharapkan siswa dapat menguasai semua materi yang tergolong banyak tersebut tetapi siswa tidak bosan karena disajikan dengan permainan yang menyenangkan. Sehingga tujuan pembelajaran tetap dapat tercapai tetapi pembelajaran disajikan secara menyenangkan.
c)         Metode Pembelajaran
1)                  Diskusi
Diskusi yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah diskusi secara global yang melibatkan semua siswa, dengan dibantu oleh guru dengan memberikan bimbingan dan dorongan berupa pancingan-pancingan pada siswa saat melakukan diskusi secara global saat mengamati gambar tentang kekayaan alam, kebinekaan, dan keramahtamahan. Siswa dibimbing untuk masuk ke materi.
2)                  Tanya Jawab
Setelah melakukan model Mencari pasangan, dengan bimbingan oleh guru siswa melakukan suatu tanya jawab tentang kekhasan bangsa indonesia yang berkaitan dengan kegiatan sebelumnya. Sehingga dapat lebih memahami materi setelah kegiatan mencari pasangan.
d)        Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam KD ini adalah media visual. Yaitu berupa:
1)                  Gambar (kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan).

2)                  Kartu yang berisi konsep/pertanyaan dan jawaban


e)         Penilaian

a)      Kognitif
Skor
Penilaian saat tanya jawab
5
Jawaban tepat
4
Jawaban mendekati jawaban tepat
3
Jawaban kurang tepat
2
Jawaban tidak tepat
1
Tidak menjawab
Nilai = Skor X 2





b)     Afektif
Nama Siswa
Aspek yang dinilai

Skor
Keberanian
Kerjasama
Keaktifan
Kekompakan


Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik

Nilai = Skor x 5

c)      Psikomotorik
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai

Jumlah
Percaya diri

Antusias

Ketepatan

Keberanian





Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik

Nilai = Skor x 5

2.    Kompetensi Dasar 4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak indonesia
Berdasarkan analisis SK dan KD diatas maka strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat adalah sebagai berikut :
a)         Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan dalam KD ini adalah heuristik yaitu berpusat pada siswa. Strategi ini menuntut siswa untuk aktif sehingga pembelajaran menekan pada keaktifan siswa. Guru disini sebagai fasilitator yang mendukung jalannya suatu pembelajaran dan memberikan motivasi serta memberi stimulus kepada siswa. Ditunjukan pada kegiatan bermain peran, disini siswa aktif untuk mengekspresikan dirinya dalam menampilkan kebanggaan sebagai anak Indonesia.
b)         Model Pembelajaran
Model yang digunakan dalam KD ini adalah Model Role Playing (Soiodrama).Metode sosiodrama (role playing) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mendramasisasikan tingkah laku  Metode sosiodrama bertujuan untuk mempertunjukkan suatu perbuatan dari suatu pesan yang ingin disampaikan dari peristiwa yang pernah dilihat.
Dalam model ini siswa menampilkan suatu drama sosial yang skenarionya telah ditentukan sebelumnya oleh guru. Disini siswa menampilkan suatu drama yang menunjukan kebanggaannya sebagai anak indonesia, yang didalamnya terdapat pakaian adat/batik, tarian tradisional, musik tradisional dan lain sebagainya yang merupakan milik dari bangsa indonesia sendiri. Diharapkan akan memberikan kesan yang mendalam kepada siswa karena siswa mengalami atau memainkan sendiri ataupun mengamati sendiri drama sosial yang menunjukan rasa bangga terhadap bangsa indonesia. Sehingga akan tertanam dalam diri siswa rasa bangga sebagai anak indonesia.  
c)         Metode Pembelajaran
1)                  Ceramah
Sebelum dilaksanakannya sosiodrama, guru menjelaskan kompetensi yang dicapai siswa dan guru menjelaskan skenario yang akan dimainkan siswa pada model sosiodrama (Role Playing), Sehingga siswa mengerti alur ceritanya dan apa yang harus diperankan.
2)                  Tanya Jawab
Guru mengadakan tanya jawab setelah dilaksanakannya sosiodrama seputar cerita yang telah dibawakan oleh siswa dan pesan-pesan apa yang terkandung dalam sosiodrama tersebut.
d)        Media Pembelajaran
Media audio yang mendukung jalannya cerita berupa musik latar yang memperkuat jalannya cerita, musik pengiring untuk tarian milik bangsa indonesia dan Lagu milik bangsa indonesia (Seperti lagu rasa sayange dsb).
e)         Penilaian


Ø  Kognitif
Skor
Penilaian saat tanya jawab
5
Jawaban tepat
4
Jawaban mendekati jawaban tepat
3
Jawaban kurang tepat
2
Jawaban tidak tepat
1
Tidak menjawab
Nilai = Skor X 2

Ø  Afektif
Nama Siswa
Aspek yang dinilai

Skor
Keberanian
Kerjasama
Keaktifan
Kekompakan


Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik

Nilai = Skor x 5

Ø  Psikomotorik
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai

Jumlah
Percaya diri

Ekspresi

Suara

Lafal




Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
Nilai = Skor x 5





Referensi :

Tidak ada komentar: