Sabtu, 03 Desember 2016

Membangun Sebuah Program

                                      
Sebuah Progran atau Kegiatan jika ingin dilaksanakan tentu harus melaksanakan langkah awal, apa saja langkah awal yang harus di persiapkan? yang paling utama adalah niat dan keinginan yang kuat, jika sudah memiliki sebuah keinginan yang kuat insyaallah mental pun akan terbangun dengan sendirinya, setelah memiliki keinginan yang kuat kita harus memiliki Visi dan Misi  dalam menjalankan sebuah program, apa tujuan kita mengadakan program tersebut? apa manfaat program tersebut bagi kita, bagi lingkungan kita. dan apa misi yang akan dilakukan oleh kita dalam mencapai tujuan utama program yang sudah kita rencanakan. menurut diri saya pribadi, planing adalah sesuatu yang penting, besar atau kecil sebuah perencanaan tetap saja penting, bagaimana cara kita melakukan kegiatan untuk melaksanakan program yang sudah kita buat, bagaimana jangka pendeknya? jangka menengahnya? dan jangka panjangnya?. semua harus kita fikirkan, harus kita persiapkan di awal, agar jika suatu hari terjadi sebuah trouble, sebuah kesalahan, kita mampu mengatasinya karena kita sudah mempersiapkannya sejak awal. kemudian yang harus fikirkan selanjutnya adalah sarana, barang-barang pendukung yang akan kita gunakan dalam program kita, hal ini juga perlu dipersiapkan dengan baik. 
agar program ini bisa bertahan, maka kita harus menjaganya, mempertahankannya, bagian inilah yang dirasa cukup sulit. mempertahankan lebih sulit dari memulai, karena ketika kita sudah mencapai visi kita dalam program tersebut, kita akan terbuai sehingga disitu kita akan merasa memang, padahal jika kita tidak mempertahankannya maka kita akan kembali jatuh, kita tidak boleh terbuai, kita harus tetap fokus pada program yang kita susun dari awal. kecuali jika memang kita sudah ingin program ini berakhir. 
"memulai tak sesulit mempertahankan"
"planing adalah sesuatu yang penting sebelum memulai sebuah program"
 thanks. 
gunakan fikiranmu, lalu kerjakan apa yang kau fikirkan. 

By. Moch. Agung Triana. 

Rabu, 02 Maret 2016

MENINGKATKAN KUALITAS DIRI

Assalamualaikum wr. wb.

Setiap orang pasti ingin menjadi manusia yang berkualitas, namun bagaimana caranya? Untuk menjadi manusia yang berkualitas tentu saja kita harus meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan hal lainnya yang sekiranya dibutuhkan dalam dunia kerja.
Kali ini yang kita bahas adalah cara meningkatkan kualitas diri sebelum terjun kedalam dunia kerja. Contoh, misalkan kita bercita-cita memiliki pekerjaan sebagai seorang pendidik/guru, tentu saja kia harus kuliah di fakultas keguruan agar dapat menunjang kemampuan kita di dunia pendidikan. Jika kita hanya kuliah saja maka kualitas diri kita pun akan sama dengan teman-teman kuliah kita, kita akan di anggap standar. Jaman sekarang ini jika kita ingin di bayar lebih mahal, maka kita pun harus memiliki kemampuan yang lebih berkualitas, harus bisa melakukan apa yang oranglain tidak bisa. Lalu bagaimana cara kita meningkatkan kualitas? Apa saja yang harus kita lakukan? Nah, dalam dunia pendidikan tentu ada yang namanya model pembelajaran, metode pembelajaran dan lain sebagainya. Kita harus mampu menguasai kemampuan dasar untuk mengajar atau mendidik tersebut. Jika yang kita bisa hanya itu saja maka itu belum cukup untuk menambah kualitas diri kita. Kita harus mampu menyesuaikan kemampuan dengan zaman yang terus maju, saat ini jika kita ingin di anggap standar maka kita harus mampu mengoprasikan leptop, komputer, smartphone atau lain sebagainya. Itu saja belum cukup jika kita ingin di bayar mahal, kita harus menambah kualitas diri kita, kita harus memiliki keterampilan lain seperti mampu berbicara di hadapan umum, mampu membuat sebuah karya seni, mampu membina ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. Kita harus bisa menguasai keterampilan yang orang lain tidak bisa, kita harus mampu lebih baik dari orang lain. Itulah yang akan membuat kita dibayar lebih mahal dari oranglain. Jika kemampuan kita sama dengan oranglain maka kita pun akan dibayar sama seperti orang lain, bahkan jika kemampuan kita lebih buruk dari oranglain maka bayaran kita pun akan lebih rendah dari orang lain.
Jadi bagaimana??? Mau dibayar lebih besar dari orang lain atau mau dibayar sama seperti orang lain??
Sebenarnya cara meningkatkan kualitas diri itu tidak hanya yang sudah diceritakan diatas, masih banyak cara lain untuk meningkatkan kualitas diri. Misalnya dengan menjalankan ibadah lebih rajin dan bersikap lebih ramah kepada oranglain. Perlu teman-teman ketahui bahwa tidak dapat dipungkiri orang yang kualitas dirinya lebih baik pasti pangkatnya lebih tinggi, bayarannya lebih mahal serta lebih di hormati oleh oranglain. Akan banyak tawaran pekerjaan kepada orang yang memiliki kualitas tinggi dibanding dengan orang yang memiliki kualitas standar.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk merubah hidup menjadi lebih baik, kunci hidup sukses itu mudah, hanya perlu memperbaiki ibadah, perbaiki komunikasi dengan orang tua, perbaiki komunikasi dengan saudara, perbaiki komunikasi dengan tetangga dan teman, jangan malas dan jangan putus asa. Tetap semangat untuk berubah menjadi lebih baik. Good Luck. Ingat satu prinsip agar tidak membuat kita menjadi sombong, yaitu “Jadilah yang terbaik, JANGAN merasa yang terbaik”.

Wassalamualaikum wr. wb.


Cirebon, 1 Maret 2016

Pkl. 16.21 WIB

Senin, 01 Februari 2016

PPL Praktek Pengalaman Lapangan

Pengalaman PPL

PPL kependekan Praktek Pengalaman Lapangan, adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa yang akan memasuki semester akhir, saya akan menuliskan mengenai PPL di sebuah SD di Kota Cirebon, karena saya adalah mahasiswa yang mengambil program sudi Pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) di sebuah Universitas di cirebon.
Kegiatan PPL ini adalah sebuah mata kuliah yang ada di semester 7 prodi PGSD dan seluruh mahasiswa wajib mengikuti kegiatan ini. Dalam PPL pun ada beberapa tahap pembekalan sebelum para mahasiswa di terjunkan ke tempat PPL yang telah di tentukan oleh universitas, pembekalan ini dimaksudkan untuk memantapkan para mahasiswa agar ketika di terjunkan di tempat PPL mereka sudah memiliki bekal yang dapat di aplikasikan nantinya.
Saya sendiri mendapatkan tempat PPL di sebuah Sekolah dasar di pesisir cirebon, sehingga tidak mudah untuk mengajari peserta didik disana, karena lingkungan mereka adalah pesisir sehingga nada bicara nya keras, keras bukan berarti kasar. Dan sikap mereka juga mungkin terbilang kebanyakan kurang sopan, disini saya katakan “kebanyakan” karena tidak semuanya mereka itu tidak sopan, masih ada beberapa anak yang memiliki sopan santun yang baik. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami para mahasiswa yang di tempatkan di SD ini, dalam kegiatan PPL mahasiswa tidak akan di tempatkan seorang diri di tempat PPL, mahasiswa akan dikelompokan agar bisa mencari solusi bersama jika ada masalah yang dihadapi dan bisa berjuang bersama tidak berjuang sendiri. Di SD ini saya dan teman-teman lain yang jumlah nya 12 orang termasuk saya harus berjuang membimbing, mendidik dan mengajari anak-anak usia SD yang memang masih butuh bimbingan dan didikan.
Setibanya kami di sekolah dasar ini kami disambut hangat oleh para guru, kepala sekolah dan steakholder lainnya. Rupa-rupanya kepala sekolah dan para guru ini ternyata menaruh harapan besar pada kami para mahasiswa yang akan melakukan PPL di SD ini, para guru ini berharap kami dapat membantu di sd ini semaksimal mungkin yang kebetulan beberapa pekan kedepan akan diadakan akreditasi di sd ini. Kami di minta untuk ikut membantu segala sesuatunya untuk melengkapi berkas dan merapihkan keadaan sekolah agar ketika proses akreditasi berlangsung sekolah yang kami tempati untuk PPL ini bisa mendapatkan akreditasi yang sesuai harapan para warga sekolah.
Alhamdulilah kepala sekolah di SD yang kami tempati untuk PPL ini ternyata orangnya sangat baik sekali, beliau menganggap kami ini seperti anak-anak nya sendiri karena memang beliau sudah tidak muda lagi dan beliau juga berkata bahwa beliau tidak lama lagi akan pensiun. Kami pun yang sudah diperlakukan baik oleh kepala sekolah menganggap beliau seperti bapak kami sendiri, tak segan-segan kami menemui beliau jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan atau ada sesuatu yang kami butuhkan. Beliau berharap kami sebagai generasi muda penerus bangsa khususnya di bidang pendidikan bisa membangun bangsa di masa depan menjadi lebih baik.
Siswa-siswi para peserta didik di sekolah ini pun ternyata memiliki semangat belajar yang hebat, kami harus pandai-pandai membuat suasana pembelajaran menjadi semenarik mungkin, agar para peserta didik tidak cepat bosan dengan kegiatan belajar dan tetap semangat mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Namun sekali lagi mereka adalah anak-anak yang luar biasa, tidak mudah untuk mendidik dan membimbing mereka merubah perilaku-perilaku yang kurang baik menjadi perilaku yang baik. Namun tantangan ini pun membuat kami jadi bersemangat dan lebih tertantang karena jika kami berhasil mendidik dan membimbing anak-anak di sekolah ini dengan baik maka kami tidak akan kesulitan jika ditempatkan di sd lain karena sudah terbiasa mendidik dan membimbing anak-anak yang luar biasa disini.
Banyak pengalaman menarik yang saya dengar dari teman-teman seperjuangan saya teman satu kelompok di sd ini, mereka bercerita tentang sulitnya mendidik sikap dan perilaku siswa-siswi disini ada yang sulit diatur ketika sedang proses belajar, ada yang tutur katanta kasar atau tidak sopan terhadap seorang guru bahkan ada pula siswa yang menantang guru untuk berduel. Saya sendiri mengalami tantangan duel tersebut dari salah seorang murid kelas atas, yang saya lihat memang perilaku anak tersebut tidak segan untuk memukul atau menendang temannya sendiri. Saya sendiri tidak habis pikir, jika masih sd saja kelakuan anak-anak ini sudah sperti ini, bagaimana nanti jika sudah remaja, mungkin mereka akan ikut-ikutan kegiatan negatif yang di sebut tawuran atau yang lainnya, dan bagaimana nanti jika mereka sudah dewasa, kami khawatir jika nanti mereka tidak berguna bagi keluarga, masyarakat ataupun bangsa. Entah lingkungan rumah tempat tinggal mereka yang seperti itu atau korban dari tayangan-tayangan di TV. Karena kami yakin bahwa orangtuanya pun pasti memberi tahu mana yang baik dan tidak baik, karena sejahat-jahatnya orang tua pasti ingin anak nya menjadi orang yang baik.
Dan akhirnya dalam waktu yang sudah di tentukan oleh pihak universitas maka kami tidak bisa berlama-lama di sekolah ini, kami hanya memiliki waktu 3bulan saja untuk menjalankan kegiatan PPL dan selama 3 bulan ini kami sudah maksimal mengamalkan ilmu dan wawasan yang kami miliki kepada anak-anak disini, walaupun tidak 100% perilaku anak-anak disini berubah menjadi lebih baik, namun ada rasa bangga di hati kami sudah bisa merubah sifat mereka walaupun tidak banyak. Dan mudah-mudahan pelajaran yang kami sampaikan selama ini bisa di pahami oleh mereka semua dan bisa di amalkan dengan baik.
Di akhir kami berada disekolah ini, pada saat perpisahan banyak anak yang mengirimkan surat yang isinya tentang kesan dan pesan mereka selama di ajar dan di didik oleh kami para guru PPL, ada sebagian dari mereka yang ingin kami tetap berada di sekolah ini dan mengajari mereka lebiih lama lagi, namun apa daya karna kami di beri waktu yang terbatas oleh universitas dalam melaksanakan PPL maka kami tidak bisa menuruti keinginan anak-anak disini.
Setelah 3 bulan berlalu terhitung sejak kami mulai melaksanakan PPL di sd ini pada tanggal 23 November 2015 hingga kami berpisah dengan anak-anak dan guru-guru di sd ini pada tanggal 1 febuari yang seharusnya tanggal 30 Januari, karena ada beberapa faktor yang menjadi halangan sehingga terpaksa kami melaksanakan perpisahan pada tanggal 1 febuari 2016.
Selamat tinggal anak-anak didikku, jadilah kalian anak yang kuat, anak yang cerdas dan raihlah mimpi-mimpi yang telah kalian gantung dilangit. Kami para guru PPL akan selalu mendukung kalian untuk melakukan hal-hal positif. Senyum canda tawa sikap tingkah laku kalian telah terlukis di memory kami.
Saya yakin guru-guru PPL tidak akan lupa kepada kalian wahai anakku tertama anak-anak yang sering menjadi perbincangan guru-guru PPL di sela-sela jam istirahat.




Ditulis :
Oleh                : Mochammad Agung Triana

Waktu             : 01/02/2016  Pkl. 23.24 WIB