Pengalaman
PPL
PPL
kependekan Praktek Pengalaman Lapangan, adalah sebuah kegiatan yang dilakukan
oleh seorang mahasiswa yang akan memasuki semester akhir, saya akan menuliskan
mengenai PPL di sebuah SD di Kota Cirebon, karena saya adalah mahasiswa yang
mengambil program sudi Pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) di sebuah
Universitas di cirebon.
Kegiatan
PPL ini adalah sebuah mata kuliah yang ada di semester 7 prodi PGSD dan seluruh
mahasiswa wajib mengikuti kegiatan ini. Dalam PPL pun ada beberapa tahap
pembekalan sebelum para mahasiswa di terjunkan ke tempat PPL yang telah di
tentukan oleh universitas, pembekalan ini dimaksudkan untuk memantapkan para
mahasiswa agar ketika di terjunkan di tempat PPL mereka sudah memiliki bekal
yang dapat di aplikasikan nantinya.
Saya
sendiri mendapatkan tempat PPL di sebuah Sekolah dasar di pesisir cirebon,
sehingga tidak mudah untuk mengajari peserta didik disana, karena lingkungan
mereka adalah pesisir sehingga nada bicara nya keras, keras bukan berarti
kasar. Dan sikap mereka juga mungkin terbilang kebanyakan kurang sopan, disini
saya katakan “kebanyakan” karena tidak semuanya mereka itu tidak sopan, masih
ada beberapa anak yang memiliki sopan santun yang baik. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi kami para mahasiswa yang di tempatkan di SD ini,
dalam kegiatan PPL mahasiswa tidak akan di tempatkan seorang diri di tempat
PPL, mahasiswa akan dikelompokan agar bisa mencari solusi bersama jika ada
masalah yang dihadapi dan bisa berjuang bersama tidak berjuang sendiri. Di SD
ini saya dan teman-teman lain yang jumlah nya 12 orang termasuk saya harus
berjuang membimbing, mendidik dan mengajari anak-anak usia SD yang memang masih
butuh bimbingan dan didikan.
Setibanya
kami di sekolah dasar ini kami disambut hangat oleh para guru, kepala sekolah
dan steakholder lainnya. Rupa-rupanya kepala sekolah dan para guru ini ternyata
menaruh harapan besar pada kami para mahasiswa yang akan melakukan PPL di SD
ini, para guru ini berharap kami dapat membantu di sd ini semaksimal mungkin
yang kebetulan beberapa pekan kedepan akan diadakan akreditasi di sd ini. Kami di
minta untuk ikut membantu segala sesuatunya untuk melengkapi berkas dan merapihkan
keadaan sekolah agar ketika proses akreditasi berlangsung sekolah yang kami
tempati untuk PPL ini bisa mendapatkan akreditasi yang sesuai harapan para
warga sekolah.
Alhamdulilah
kepala sekolah di SD yang kami tempati untuk PPL ini ternyata orangnya sangat
baik sekali, beliau menganggap kami ini seperti anak-anak nya sendiri karena
memang beliau sudah tidak muda lagi dan beliau juga berkata bahwa beliau tidak
lama lagi akan pensiun. Kami pun yang sudah diperlakukan baik oleh kepala
sekolah menganggap beliau seperti bapak kami sendiri, tak segan-segan kami
menemui beliau jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan atau ada sesuatu yang
kami butuhkan. Beliau berharap kami sebagai generasi muda penerus bangsa
khususnya di bidang pendidikan bisa membangun bangsa di masa depan menjadi
lebih baik.
Siswa-siswi
para peserta didik di sekolah ini pun ternyata memiliki semangat belajar yang
hebat, kami harus pandai-pandai membuat suasana pembelajaran menjadi semenarik
mungkin, agar para peserta didik tidak cepat bosan dengan kegiatan belajar dan
tetap semangat mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Namun sekali lagi
mereka adalah anak-anak yang luar biasa, tidak mudah untuk mendidik dan
membimbing mereka merubah perilaku-perilaku yang kurang baik menjadi perilaku
yang baik. Namun tantangan ini pun membuat kami jadi bersemangat dan lebih
tertantang karena jika kami berhasil mendidik dan membimbing anak-anak di
sekolah ini dengan baik maka kami tidak akan kesulitan jika ditempatkan di sd
lain karena sudah terbiasa mendidik dan membimbing anak-anak yang luar biasa
disini.
Banyak
pengalaman menarik yang saya dengar dari teman-teman seperjuangan saya teman
satu kelompok di sd ini, mereka bercerita tentang sulitnya mendidik sikap dan
perilaku siswa-siswi disini ada yang sulit diatur ketika sedang proses belajar,
ada yang tutur katanta kasar atau tidak sopan terhadap seorang guru bahkan ada
pula siswa yang menantang guru untuk berduel. Saya sendiri mengalami tantangan
duel tersebut dari salah seorang murid kelas atas, yang saya lihat memang
perilaku anak tersebut tidak segan untuk memukul atau menendang temannya
sendiri. Saya sendiri tidak habis pikir, jika masih sd saja kelakuan anak-anak
ini sudah sperti ini, bagaimana nanti jika sudah remaja, mungkin mereka akan
ikut-ikutan kegiatan negatif yang di sebut tawuran atau yang lainnya, dan
bagaimana nanti jika mereka sudah dewasa, kami khawatir jika nanti mereka tidak
berguna bagi keluarga, masyarakat ataupun bangsa. Entah lingkungan rumah tempat
tinggal mereka yang seperti itu atau korban dari tayangan-tayangan di TV. Karena
kami yakin bahwa orangtuanya pun pasti memberi tahu mana yang baik dan tidak
baik, karena sejahat-jahatnya orang tua pasti ingin anak nya menjadi orang yang
baik.
Dan akhirnya
dalam waktu yang sudah di tentukan oleh pihak universitas maka kami tidak bisa
berlama-lama di sekolah ini, kami hanya memiliki waktu 3bulan saja untuk
menjalankan kegiatan PPL dan selama 3 bulan ini kami sudah maksimal mengamalkan
ilmu dan wawasan yang kami miliki kepada anak-anak disini, walaupun tidak 100%
perilaku anak-anak disini berubah menjadi lebih baik, namun ada rasa bangga di
hati kami sudah bisa merubah sifat mereka walaupun tidak banyak. Dan mudah-mudahan
pelajaran yang kami sampaikan selama ini bisa di pahami oleh mereka semua dan
bisa di amalkan dengan baik.
Di akhir kami
berada disekolah ini, pada saat perpisahan banyak anak yang mengirimkan surat
yang isinya tentang kesan dan pesan mereka selama di ajar dan di didik oleh
kami para guru PPL, ada sebagian dari mereka yang ingin kami tetap berada di
sekolah ini dan mengajari mereka lebiih lama lagi, namun apa daya karna kami di
beri waktu yang terbatas oleh universitas dalam melaksanakan PPL maka kami
tidak bisa menuruti keinginan anak-anak disini.
Setelah
3 bulan berlalu terhitung sejak kami mulai melaksanakan PPL di sd ini pada
tanggal 23 November 2015 hingga kami berpisah dengan anak-anak dan guru-guru di
sd ini pada tanggal 1 febuari yang seharusnya tanggal 30 Januari, karena ada
beberapa faktor yang menjadi halangan sehingga terpaksa kami melaksanakan
perpisahan pada tanggal 1 febuari 2016.
Selamat
tinggal anak-anak didikku, jadilah kalian anak yang kuat, anak yang cerdas dan
raihlah mimpi-mimpi yang telah kalian gantung dilangit. Kami para guru PPL akan
selalu mendukung kalian untuk melakukan hal-hal positif. Senyum canda tawa
sikap tingkah laku kalian telah terlukis di memory kami.
Saya
yakin guru-guru PPL tidak akan lupa kepada kalian wahai anakku tertama
anak-anak yang sering menjadi perbincangan guru-guru PPL di sela-sela jam istirahat.
Ditulis :
Oleh :
Mochammad Agung Triana
Waktu :
01/02/2016 Pkl. 23.24 WIB